EVALUASI LAJU KOROSI DAN SISA UMUR TANGKI T-116 DI PPSDM MIGAS CEPU
DOI:
https://doi.org/10.53026/prosidingsntem.v4i1.226Keywords:
Tangki timbun, laju korosi, minimum thickness, remaining life, ultrasonic thickness meterAbstract
PPSDM Migas merupakan instansi pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi mempersiapkan sumber daya manusia disub sektor migas. Salah satu sarana prasarana unit kilang di PPSDM Migas Cepu adalah tangki minyak T-116 yang berfungsi sebagai tempat penampungan pertasol CA. Tangki ini memiliki diameter sebesar 6,087 meter, tinggi 2,750 meter, dengan kapasitas 72 kL. Tangki T-116 tersusun dari 2 course yang masing masing course memiliki 4 plate. Dari hasil pengukuran menggunakan alat ultasonic thickness gauge didapatkan ketebalan pelat tangki minimum adalah sebesar 2,6 mm pada course 1, 4,4 mm pada course 2 dan 2,8 mm pada roof, sedangkan dari hasil perhitungan menurut API 653 diperoleh ketebalan pelat minimum sebesar 0,404 mm pada course 1 dan 0,121 mm pada course 2. Adapun hasil evaluasi laju korosi pelat tangki yang didasari API 575 adalah pada masing masing pelat sebesar 0,014 mm/tahun pada course 1, 0,2 mm/tahun pada course 2, laju korosi course 2 terlihaat lebih besar karena memungkinkan pengaruh ruang kosong yang memicu adanya penguapan, dan 0,028 mm/tahun pada roof. Dengan perhitungan menggunakan API 575 didapatkan sisa umur tangki 4,28 tahun pada course 1, 9,3 tahun pada course 2 dan 35 tahun pada roof. Dengan demikian, tangki T 116 masih layak untuk dioperasikan dengan pengisian pertasol CA sebanyak 72 kiloliter pertasol CA.