OPTIMASI UNJUK KERJA HEAT EXCHANGER 332-H-01B TYPE AES DI PT X
DOI:
https://doi.org/10.53026/prosidingsntem.v4i1.456Keywords:
heat exchanger, optimasi, fouling factor, efektivitas, unjuk kerjaAbstract
Heat Exchanger (HE) merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari fluida bersuhu tinggi ke fluida yang bersuhu rendah. Salah satu penggunaan HE di industri migas adalah untuk pemanas crude oil supaya tetap encer dan dapat mengalir dengan baik. Penurunan unjuk kerja HE dapat disebabkan karena bertambahnya pengotoran selama operasi, hal ini dapat mengaki-batkan berkurangnya kemampuan pemindahan panas, efektifitas dan juga terjadinya kenaikan rugi-rugi tekanan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja HE melalui tingkat pengotoran, efektifitas dan rugi-rugi tekanannya, serta untuk mengetahui sisa kemampuan optimalnya perlu dilakukan Optimasi. Perhitungan dilakukan dengan Metode LMTD, sedangkan data HE diambil dari lapangan produksi migas PT X tipe AES 332-H-01B. HE ini sebagai pemanas crude oil 50.666,12 lb/jam dari suhu 107,6OF menjadi 170,42OF dengan menggunakan fluida panas Synthet-ic Organik dengan kapasitas 17.559 lb/jam dari suhu 405,5OF menjadi 168,26OF. Dari perhitungan Evaluasi diperoleh hasil sebagai berikut: Kondisi desain efektifitasnya 83,8% dan kondisi operasi 64,65% (HE beroperasi di bawah desainya). Kemampuan memindahkan panas desain 6.915.202 Btu/jam, kondisi operasi 1.623.251 Btu/jam (di bawah kondisi desain). Pressure drop pada sisi shell sebesar 0,45 psi dan sisi tube sebesar 0,818 psi (masih di bawah desain yaitu 9,94 psi). Fouling fac-tor kondisi operasi 0,00729 hr.ft2.0F/Btu sudah melebihi desainnya yaitu 0,005996 hr.ft2.0F/Btu. Adanya kerugian kalor 376.287,7 Btu/jam. Hasil simulasi Optimasi dengan perbaikan isolasi untuk mengurangi rugi-rugi kalor, untuk kondisi sesuai desain, efektifitas HE tertinggi 93,6% (saat bersih) dan terendah 83,8% (sesuai desain). Sedangkan untuk simulasi Optimasi kondisi operasi dengan crude oil dipertahankan sesuai kebutuhan operasi, diperoleh efektivitas Optimasi sebesar 78,32% > 64,65% (operasi) dan laju aliran masa fluida panas optimasi (mh = 14.498,2 lb/jam < 17.559 lb/jam (operasi). Dengan turunya laju aliran fluida panas maka akan mengurangi daya hodrolik yang dibu-tuhkan oleh Pompa.