PROTOTIPE LAMPU LESTARI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BOTOL SURYA DAN LED RAMAH LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.53026/prosidingsntem.v4i1.231Keywords:
Botol PET, Panel Surya, Pemutih, Intesitas CahayaAbstract
Energi listrik sangat penting bagi kehidupan, namun tidak semua penduduk Indonesia mendapat akses penuh, terutama di daerah padat penduduk yang mengalami masalah penerangan. Gagasan Lampu LESTARI (Lampu Botol Surya dan Teknologi LED) muncul sebagai solusi penerangan ramah lingkungan. Lampu ini memanfaatkan botol PET daur ulang yang diisi air dan pemutih, terhubung dengan panel surya untuk menghidupkan LED. Konsep ini mendorong masyarakat memanfaatkan limbah botol untuk membuat lampu surya ekonomis dan aman yang bergantung pada sinar matahari. Penelitian ini juga memanfaatkan panel surya untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik untuk melakukan pencahayaan pada malam hari menggunakan lampu LED dengan sistem switch remote. Penelitian ini merancang eksperimen menggunakan sensor BH1750fvi untuk mengukur intensitas cahaya dan sensor INA219 untuk memonitor tegangan serta arus, semuanya dihubungkan ke ESP32 dan Google Sheet untuk pemantauan data secara realtime. Hasilnya menunjukkan intensitas cahaya rata-rata 708.88 lux di siang hari dan 147.09 lux di malam hari, dengan daya rata-rata 1.26 Watt.