STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN BERDASARKAN ANALISIS WAITING TIME TERHADAP INTEGRATED PORT TIME PADA INTEGRATED TERMINAL X

Abstract

Pelabuhan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang atau bongkar muat barang mulai mengembangkan formulasi Integrated Port Time (IPT). Formulasi ini membantu pen-gendalian waktu sandar kapal dengan menghitung Actual Time Arrival hingga Actual Time Depature. Namun dengan berbagai faktor yang terjadi terdapat kenaikan angka Integrated Port Time pada Inte-grated Terminal X yang melebihi ketetapan baseline sehingga menyebabkan kerugian secara finansial bagi pihak penyewa kapal akbibat demurrage. Dengan permasalahan tersebut, maka dilakukan ana-lisis perhitungan IPT pada Integrated Terminal X serta menggunakan diagram fishbone guna menemukan penyebab terjadinya demurrage dan mengkaji kelayakan finansial dari pembangunan tangki timbun sebagai solusi yang ditawarkan untuk menanggulangi fenomena demurrage. Penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya angka IPT disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah waiting ullage saat kegiatan discharge. Hal ini menyebabkan kerugian finansial bagi PT.X karena biaya sewa kapal yang terus meningkat. Sehingga, solusi yang ditawarkan adalah pembangunan tangki timbun baru dengan kapasitas 3500 KL untuk mengeliminasi faktor over IPT. Hasil perhitungan kelayakan ekonomi menunjukkan angka NPV sebesar Rp. 351.869.577.688, IRR sebesar 89%, PI sebesar 8, dan Payback Period selama 5 tahun 9 bulan. Olehkarena itu, pembangunan tangki timbun baru adalah solusi yang layak untuk mengurangi waiting time dan meningkatkan efisiensi operasi terminal.