EVALUASI KINERJA FURNACE DI HIGH VACUUM UNIT PT. Y MENGGUNAKAN METODE HEAT ABSORBED & HEAT LOSS
DOI:
https://doi.org/10.53026/prosidingsntem.v4i1.227Keywords:
Furnace, Efisiensi, Metode Heat Loss, Metode Heat AbsorbedAbstract
Furnace adalah salah satu alat proses utama dalam unit pengolahan High Vacuum Unit (HVU) yang mempengaruhi efisiensi energi dan kualitas produk akhir dan berfungsi sebagai pemanas fluida atau feed agar mendapatkan temperature tinggi sekitar 350oC sebelum diproses lebih lanjut ke proses berikutnya yaitu pada kolom distilasi vakum sebagai pemisah fraksi-fraksi berdasarkan trayek didih. HVU mempunyai kapasitas pengolahan 54 MBSD. Proses pemanasan furnace menggunakan hasil panas pembakaran bahan bakar berupa fuel oil dan fuel gas. Metode heat absorbed digunakan untuk mengukur jumlah panas yang diserap oleh sistem, sedangkan metode heat loss digunakan untuk menentukan jumlah panas yang hilang selama proses. Berdasarkan data hasil perhitungan evaluasi dari tanggal 01 – 30 July 2024 menggunakan kedua metode tersebut efisiensi furnace masih dalam batasan desain yaitu sebesar 85,10%. Dari hasil perhitungan evaluasi, pada penggunaan bahan bakar, khususnya bahan bakar gas masih digunakan rata-rata selama 1 bulan sebesar 39,62 T/D, hal tersebut masih dapat dievaluasi dengan cara menurunkan angka mass flow fuel gas mendekati batas minimal desain yaitu 30 T/D.