ANALISIS SISTEM EJECTOR UNTUK PEMULIHAN GAS SUAR BAKAR PADA FASILITAS PRODUKSI MINYAK DAN GAS LEPAS PANTAI
DOI:
https://doi.org/10.53026/prosidingsntem.v4i1.247Keywords:
Gas suar bakar, Ejector system, Extended vacuum entrainment, Menurunkan emisiAbstract
Gas suar bakar merupakan salah satu sumber hilangnya energi dan pencemaran udara pada industri minyak dan gas. Karena dampak negatif yang dihasilkan, world bank menginisiasi zero routine flaring pada tahun 2030. Hal tersebut memaksa setiap negara dan perusahaan minyak & gas di seluruh dunia untuk meminimalkan gas suar bakar di wilayahnya masing-masing. Teknologi vapor recovery unit selama ini menjadi opsi untuk memulihkan gas suar bakar, tetapi faktanya memiliki kekurangan terkait faktor keekonomisan dan safety. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, paper ini akan membahas pendekatan pemodelan yang cepat, murah dan aplikatif untuk merancang sebuah desain ejector dengan extended vacuum entrainment yang handal untuk memulihkan gas suar bakar di lokasi lepas pantai. Menggunakan green-gauss finite volume method, dengan fokus desain pada area primary / motive inlet, secondary inlet, mixing chamber, throat dan diffuser. Pada motive inlet di modelkan 2 jenis motive, yaitu single motive (ESM) dan double motive (EDM). Hasilnya ejector single motive memiliki entrainment ratio yang lebih tinggi, sehingga dipilih untuk di lakukan pengujian di lapangan. Hasil pengujian di lapangan menunjukkan bahwa ESM dapat beroperasi dengan stabil dan handal untuk memulihkan gas suar bakar. Dengan teknologi ESM, rata-rata perharinya dapat memulihkan gas suar bakar sebesar 90 MSCF atau setara dengan menurunkan emisi sebesar 6,036 ton CO2.