OPTIMASI PENGENDALIAN BAHAYA H2S OPTIMASI PENGENDALIAN BAHAYA H2S DI SUMUR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALOHA PADA CENTRAL PROCESSING PLANT PT. XYZ
DOI:
https://doi.org/10.53026/prosidingsntem.v4i1.377Keywords:
Beracun, Hidrogen Sulfida, Metode ALOHA, Radius aman, Sumur produksiAbstract
PT XYZ beroperasi dalam sektor hilir industri migas dengan fokus pada produksi gas, khususnya gas associated, yang sering mengandung hidrogen sulfida (H₂S), zat berbahaya bagi keselamatan pekerja dan lingkungan. PT XYZ mengimplementasikan langkah-langkah pengendalian risiko, termasuk penggunaan detektor H₂S, pengambilan sampel gas, serta peralatan khusus untuk mengurangi kadar H₂S. Teknik desulfurisasi dengan adsorben berbasis besi oksida juga digunakan. Meski demikian, H₂S tetap menjadi ancaman, sebagaimana terbukti oleh insiden di berbagai negara. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan dan ALOHA untuk menentukan zona aman di sekitar sumur produksi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa zona aman untuk sumur KTB, KDL, dan RBT masing-masing adalah 2,451 m, 2,122 m, dan 2,122 m. Penetapan zona aman bertujuan untuk meminimalkan risiko paparan H₂S, menjaga kesehatan pekerja, dan melindungi lingkungan sekitar. Selain itu, penutupan katup otomatis yang diterapkan oleh PT XYZ saat H₂S mencapai 10 ppm perlu dioptimalkan agar tidak mengganggu volume produksi gas, yang berdampak pada ekonomi perusahaan.